Salah satu pertanyaan yang hampir selalu muncul dalam setiap wawancara kerja adalah, “Apa motivasi Anda dalam bekerja?” Pertanyaan ini tidak hanya mengukur minat Anda terhadap pekerjaan yang Anda lamar, tetapi juga memberikan wawasan kepada pewawancara tentang apa yang mendorong Anda, apakah Anda cocok dengan budaya perusahaan, dan apakah Anda akan bertahan dalam jangka panjang. Jawaban yang baik dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan jawaban yang tidak tepat dapat merugikan peluang Anda. Berikut adalah panduan lengkap tentang bagaimana menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja saat interview.
1. Pahami Apa yang Diinginkan Pewawancara
Sebelum Anda menjawab, penting untuk memahami apa yang sebenarnya dicari oleh pewawancara. Mereka ingin mengetahui:
- Apa yang membuat Anda tertarik pada pekerjaan ini?
- Bagaimana pekerjaan ini sesuai dengan tujuan karier jangka panjang Anda?
- Apakah Anda akan termotivasi dan produktif dalam peran ini?
- Apakah Anda cocok dengan budaya perusahaan?
2. Persiapkan Jawaban yang Spesifik dan Relevan
Jawaban Anda harus spesifik dan relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Hindari jawaban yang umum dan terlalu generik, seperti “Saya butuh pekerjaan” atau “Saya ingin mendapatkan gaji yang tinggi.” Sebaliknya, fokuslah pada aspek-aspek yang benar-benar memotivasi Anda dan terkait dengan posisi tersebut.
3. Contoh Jawaban yang Efektif
a. Motivasi untuk Belajar dan Berkembang
“Motivasi utama saya dalam bekerja adalah kesempatan untuk terus belajar dan berkembang. Saya sangat tertarik dengan industri [sebutkan industri], dan saya yakin bahwa bekerja di [Nama Perusahaan] akan memberikan saya banyak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru dan menghadapi tantangan baru. Sebagai contoh, di pekerjaan saya sebelumnya di [Nama Perusahaan Sebelumnya], saya selalu mencari cara untuk memperluas pengetahuan saya tentang [sebutkan bidang terkait], dan saya berhasil meningkatkan efisiensi tim sebesar 20% melalui inisiatif yang saya kembangkan.”
b. Motivasi untuk Memberikan Dampak Positif
“Saya termotivasi oleh keinginan untuk memberikan dampak positif dalam pekerjaan saya. Saya percaya bahwa bekerja di [Nama Perusahaan] akan memungkinkan saya untuk berkontribusi pada proyek-proyek yang bermakna dan membantu perusahaan mencapai tujuan strategisnya. Misalnya, di posisi saya sebelumnya sebagai [sebutkan posisi], saya terlibat dalam proyek [sebutkan proyek] yang membantu meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 15%, dan saya sangat menikmati melihat dampak positif dari usaha saya.”
c. Motivasi karena Kesesuaian dengan Nilai dan Budaya Perusahaan
“Saya sangat tertarik untuk bekerja di [Nama Perusahaan] karena nilai-nilai perusahaan ini sangat sesuai dengan nilai-nilai pribadi saya. Saya sangat menghargai komitmen perusahaan terhadap [sebutkan nilai perusahaan, misalnya inovasi, keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dll.]. Di pekerjaan saya sebelumnya, saya memimpin inisiatif [sebutkan inisiatif terkait] yang sejalan dengan nilai-nilai ini dan berhasil mencapai [sebutkan hasil]. Saya yakin bahwa saya dapat terus berkontribusi secara positif di [Nama Perusahaan].”
d. Motivasi untuk Mencapai Tujuan Karier Jangka Panjang
“Saya sangat termotivasi untuk mencapai tujuan karier jangka panjang saya, dan saya yakin bahwa posisi di [Nama Perusahaan] adalah langkah penting dalam perjalanan saya. Saya bercita-cita untuk menjadi [sebutkan tujuan karier jangka panjang], dan saya melihat bahwa perusahaan ini menawarkan jalur yang jelas dan dukungan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, di pekerjaan saya sebelumnya, saya berhasil mengembangkan keterampilan [sebutkan keterampilan terkait] yang saya yakin akan sangat berharga dalam peran ini.”
4. Tips untuk Menjawab Pertanyaan tentang Motivasi Kerja
a. Jadilah Otentik
Kejujuran adalah kunci dalam menjawab pertanyaan ini. Pewawancara dapat merasakan jika Anda tidak jujur atau sekadar mengucapkan apa yang mereka ingin dengar. Tunjukkan motivasi yang benar-benar Anda rasakan dan bagaimana hal itu mendorong Anda dalam pekerjaan sehari-hari.
b. Hubungkan dengan Pekerjaan dan Perusahaan
Pastikan jawaban Anda terkait langsung dengan pekerjaan dan perusahaan yang Anda lamar. Tunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan dan bagaimana Anda melihat diri Anda cocok dengan posisi dan budaya perusahaan tersebut.
c. Berikan Contoh Nyata
Mendukung jawaban Anda dengan contoh nyata dari pengalaman kerja sebelumnya akan membuat jawaban Anda lebih kuat dan meyakinkan. Ceritakan situasi di mana motivasi Anda memainkan peran kunci dalam pencapaian Anda.
d. Fokus pada Aspek Positif
Hindari berbicara tentang motivasi yang mungkin dianggap negatif, seperti kebutuhan mendesak untuk pekerjaan karena alasan keuangan. Sebaliknya, fokuslah pada motivasi positif seperti pertumbuhan profesional, dampak yang ingin Anda buat, dan kecocokan nilai.
5. Kesalahan yang Harus Dihindari
a. Jawaban Terlalu Generik
Hindari jawaban yang terlalu umum seperti “Saya suka tantangan” tanpa memberikan konteks atau contoh konkret. Jawaban yang terlalu generik tidak memberikan informasi yang cukup kepada pewawancara tentang motivasi spesifik Anda.
b. Tidak Relevan dengan Pekerjaan
Pastikan motivasi yang Anda sebutkan relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Jika motivasi utama Anda adalah hal yang tidak terkait dengan peran tersebut, pewawancara mungkin meragukan apakah Anda benar-benar tertarik dan cocok untuk pekerjaan itu.
c. Fokus pada Gaji dan Manfaat
Meskipun gaji dan manfaat adalah faktor penting, mengutipnya sebagai motivasi utama dapat membuat Anda terlihat tidak termotivasi oleh pekerjaan itu sendiri. Pewawancara mencari kandidat yang termotivasi oleh pekerjaan dan dampak yang bisa mereka buat, bukan hanya oleh kompensasi.
Kesimpulan
Menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja saat wawancara adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Dengan persiapan yang baik, jawaban yang spesifik dan relevan, serta contoh konkret dari pengalaman Anda, Anda dapat menyampaikan motivasi Anda dengan cara yang meyakinkan dan menarik. Ingatlah untuk selalu jujur dan otentik, hubungkan jawaban Anda dengan pekerjaan dan perusahaan yang Anda lamar, dan fokus pada aspek positif dari motivasi Anda. Dengan demikian, Anda akan meninggalkan kesan yang kuat dan positif kepada pewawancara, meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian.